Posts

Showing posts from 2021

[407]

Anak kecil dahulu yang tidak segan menangis di hadapan orang, kini menjadi dewasa yang senyap-senyap menyembunyikan tangisannya. Dan, anak kecil yang dahulu sembunyi-sembunyi menangis di belakang pintu, kini menjadi dewasa yang air matanya mengalir tiba-tiba tidak tertahan, tidak hirau mana jua dia berada. Semoga, sebanyak mana air mata yang mengalir, sebanyak itulah juga kebahagian yang kita punya.

[406]

Aku ini masih seperti anak kecil  yang mahukan pelukan ibunya  yang mahu dicium ubun-ubun  sambil dibacakan doa-doa  Aku ini masih seperti anak kecil  yang merajuk kerana tidak diberi mainan  tetapi sekejap cuma bila ibunya  tersenyum dan berjanji,  "Lepas gaji, kita beli ya?"  Aku ini orangnya mudah  hanya perlukan ibunya disisi  walau cuma dengan senyuman tanpa kata  dunia aku sudah menjadi seperti  taman berbunga indah  kuda putih berlari-lari  burung bernyanyi  dan bunga api meletup marak  Aku ini wanita dewasa  yang masih dan sentiasa  perlukan ibunya 

[405]

Some people choose to pretend that they are happy when they're not. They thought, when they forced themselves to be happy then, they will be happy eventually and become normal again. They choose to hide their sadness. Some people choose the other. They choose to show their sadness. Or sometimes been seen as tantrums. Because, "maybe all of us wants to cry but don't want to be sad, so turn out to become angry" (IU, unlucky). Because by throwing a tantrum seems help to throwing out the sadness too. Then, they will become normal again. Which one is a right way? There is nothing wrong in both ways, I presume. I've done both. As long as we are not hurting ourselves and other people surrounding us. But, human make mistakes. Unintentionally, we do hurts someone. And it hurts us too. At this time, we just hope. We just hope people will understand us that, we're not okay. But truthfully, how they can understand when they do not know? How they can know

[404]

Walaupun masih ada lagi jawapan yang kita belum jumpa untuk persoalan persoalan kita, - mungkin ada sebab kita belum jumpa sekarang - tapi kita kena cari. Sebab setiap pencarian akan ada penemuan. Perjalanan dalam pencarian, juga akan beri suatu makna. Mungkin kita tak akan faham sekarang. Tapi, mungkin di suatu masa nanti kita akan faham. Di suatu masa yang dekat, atau mungkin lama lagi. Yang mungkin pada masa yang lama itu, kita pun dah terlupa pada persoalan, pencarian, perjalanan dalam pencarian kita ni tadi. Kita dah jumpa, tapi kita lupa yang kita pernah cari nya dulu.

[403]

Bagaimana cara untuk menunjukkan syukur? Untuk menzahirkan syukur? Atau sudah cukup dengan hanya di dalam hati berkata, "Ya Allah, aku syukur kepada-Mu"? Atau dengan tidak bersungut-sungut itu, menerima apa yang berlaku dengan berlapang dada, itukah syukur? Syukur dengan apa ada nya. Dan syukur dengan apa yang tiada. Bila dengan manusia, bagaimana mahu tunjuk rasa syukur, yang kita masih ada orang itu di sisi kita? Yang kita rindu itu. Yang kita kasih itu. Syukur masih diberi kesempatan bersama, walaupun mulut tidak berbicara berdua. Boleh kah begitu dimaksudkan syukur? "Ya Allah bantulah aku sentiasa mengingati Mu. Ya Allah bantulah aku sentiasa bersyukur kepada Mu. Ya Allah bantulah aku sentiasa memperelokkan ibadahku kepada Mu."

[402]

tentang cinta dua insan tentang kehilangan aku tak ada cerita tentang hal-hal itu semua tak ada kisah untuk dikisahkan untuk dituliskan puisi, atau prosa tentangnya aku tak pernah merasa hal-hal itu semua maka nya aku tak tahu yang aku ada hanya ini- inilah  ------------  dan yang sebenarnya,  walau aku punya cerita tentang hal-hal itu semua  bukan bermakna hal-hal itu semua haruslah dikisahkan  dibuat puisi, atau prosa mana boleh. tak boleh begitu.

[401]

Masa telah membisukan kita. Adakah aku yang telah terlewat? Melengahkan masa, melepaskan peluang? Untuk menghampiri mu. Atau, kamukah yang sebenarnya mengelak? Mempercepatkan langkah, melepaskan peluang? Untuk kita kembali seiringan seperti dahulu? Masa, telah membisukan kita.

[400]

The way we can see our own shadows, maybe because of the light from the people surrounding us. And they can see their shadows because of the light coming from us. And when its combine, the light would be so bright that even can make the shadows cannot be seen anymore. Can't be seen, but it's still there. And we start to realize that is not something bad. That it is part of us. And we just walk with it.

[399]

Dia menjerit Berterusan menjerit Sepi Bisu Jeritannya tidak bersuara

[398]

malam tadi  seperti malam yang lain lain nya  beza nya cuma  belakang ku terasa sejuk  lena bersandarkan dinding

[397]

Duduk bersila atas katil, diam.  Dalam gelap. Pekat malam.  Sepi. Dulu, aku rasa nyaman.  Dalam keadaan seperti itu.  Terasa seperti, aku jumpa aku.  Terasa diri aku ini wujud.  Sendirian. Aku punya.  Tapi sekarang, tak ada.  Rasa tu dah tak ada.  Aku jadi gelisah dalam gelap.  Rasa keseorangan.  Rasa, mana diri aku?  Tak nampak.  Hilang.  Aku hilang tempat yang paling buat  aku rasa selesa.

[396]

not was. am hurt. still.

[395]

It was so hard. I was so hurt.

[394]

3 am.  I am afraid to sleep.  I am afraid to live.

[393]

I am tired? Stop talking to me please. Just stop. Do what you want to do. Just dont involve me. Just dont. Dont come to me for comfort. I dont know how to comfort. Dont make me feel guilty. Just dont. I am too cruel? Let it be. I want to be cruel. Better to let people know I am a bad person rather than I am a nice person. Because people will keep on expect a nice person to be nice for all times. I dont want to understand you. To have empathy - To have sympathy - To listen to you - I dont want. Stop talking to me. I dont want to listen. Why you are so cruel? Dont talk to me. I dont want to know. If I know, I will think about it. I dont want to think. Stop. Stop telling me something I dont wanna know. Stop telling me something not involving me. Stop. Please stop. I dont want to think. Ignore me. I just want to live quietly. I just want a space to breathe. I just want to breathe. I just want to breathe.

[392]

Reset.  Bismillah.

[391]

like the pillow wiping out my silent tears,  like the blanket I love to snuggle underneath to comfort myself,  you have come.  you are like every tight hug I need the most  but too scared to ask for. and, you came without me asking.

[390]

kasihan.  engkau masih datang ke sini. mengadu ngadu yang sama walau setelah bertahun.  kasihan.  engkau masih mencari cari.  ke segenap arah engkau berlari.  tetapi tetap di takuk lama jua berdiri.    engkau masih engkau yang dahulu.  yang bertahun tahun lama dahulu.  kasihan sekali.

[389]

I learn that, Someday by IU is like a letter to myself.  Everyday I hold out by comforting myself,  "It will be alright."  But it makes me afraid little by little.  I tell myself to believe in myself but, I don't.  Now, I don't know how much longer I can hold out.  Someday, I hope these tears will stop running.  Someday after this darkness clears up,  I hope the warm sunshine dries these tears.  It will come.  Although the night is long,  the sun comes up.  Someday, my painful heart will get well.  I hope it helps me now.  I hope God helps me, please.  I don't have enough confidence  to overcome this by myself.  and now I understand why she choose to sing this song that night.

[388]

Some choose to stay.  Because they are really,  really have no where to go.  Tell me,  how to run away from own self? -----  There is no time to run.  Instead,  maybe we should learn  a way to accept.  And it takes time.  Surely, lot of time.

[387]

ada orang menulis, sebagai bukti hidupnya diri pada hari itu.  ada orang menulis, menyimpan perasaan dan memori untuk hari mendatang.  ada orang menulis, menyatakan kekecewaan dan harapan.  ada orang menulis, demi bacaan dan peringatan yang lain nya.  ada orang menulis, kerana apa yang dilihat dan dirasa,  tidak mampu diterjemah menjadi sebutir kata pengucapan.  dan aku menulis. aku menulis,  mungkin untuk kesemua-semua di atas.  sambil-sambil masih mencari,  apa sebenarnya aku ini.

[386]

Tuhan, baik Nya Engkau  telah menutupi aib-aib ku.  Bagaimana aku layak sebegini?  Dilihat cantik aku dihadapan mereka.  Bagaimana aku layak menerima ini, Tuhan?  Ya Allah, ampuni aku. 

[385]

Lautan Seorang Anak Kecil dan Seorang Dewasa Sebanyak mana masa telah berlalu,  Tetap ada luka yang tidak akan sembuh.  Malam ini, hati ku hiba.  Kerana aku masih tidak dapat menyayangi diri ku sepenuhnya.  Wajah di dalam cermin itu terlihat sangat asing.  Dan seperti selalu, perlahan aku menutup mata.  Dan setiap kali malam tiba,  aku sepertinya ingin segera bertemu esok.  Anak yang selalu mengimpikan mimpi-mimpi,  berapa lama telah dia tersakiti?  Hanya untuk menjadi diri ku yang kini?  Aku menjadi jauh darinya.  Dia dan aku tidak mungkin akan bersatu semula.  Dan mungkin tiada apa yang boleh pulih semula.  Dalam jiwa anak kecil itu dahulu,  ada lautan yang tidak pernah kering.  Kini hanya menjadi sebuah jejak yang kabur.  ---  Nafasku terdengar menderu lancar  dan angin bertiup di atas kepala ku.  Ingin sekali aku menjadi ombak  dan berlari ke segenap arah.  Dalam ketakutan, perlahan aku membuka mata bersama harapan. Setiap detik hidup ku hadir dan menjadi hadiah yang bergemerlapan.

[384]

It is not on my appearance  or my body shape  or my face  that makes people  do not like me  but apparently it is about my attitude 

[383]

we choose the happiness or,  the happiness chooses us?

[382]

Laila, malam ku.  Dahulu, engkau yang sering aku tunggu.  Yang sering aku sebutkan bersama pengharapan ku.  Dan sekali lagi,  kali ini aku berharap.  Aku minta.  Aku rayu.  Tolong Laila, tolong jangan muncul.  Laila, malam ku.  Tolong, jangan muncul.

[381]

 Bismillahirahmanirahim. aku rasa ni first time aku tulis post serius. aku taktahu nak cakap macam mana, tapi aku rasa aku kena tulis ni.  jujurnya, aku tak pasti apa yang jadi dekat diri aku sekarang. cuma, yang pastinya, aku tengah tak betul. dalaman aku. aku tahu, ada something dalam badan aku yang tak betul. yang tengah tunggu masa untuk keluar membuak buak dan menjahanamkan diri aku. bukan, dia dah keluar pun sebenarnya pada tak tentu masa. yang dah menjahanamkan dalaman aku. Allahu, aku taknak menangis. aku taip ni kat ofis ni.  benda ni masa 2019 ke tak silap aku, pernah jadi. tapi dalam dua minggu macam tu saja. kau paham tak rasa penat yang kau taknak buat satu benda pun. lepas tu bila ada orang nak bercakap dengan kau, kau rasa macam nak suruh orang tu diam. jangan cakap dengan kau. dan, orang tu adalah parents kau. dia macam, asal parents kau tanya soalan aje dekat kau, belum apa apa, dalam dada kau ni dah panas membuak buak nak marah kan dorang. heh in fact, kau dah naik su

[380]

perasaan yang awak rasa.  yang awak simpan lama.  dah sampai masa awak keluarkan semua.  payah macam mana pun,  awak kena keluarkan.  -- buangkan -- kisahkan  -- lupakan  apa saja.  tolong keluarkan jauh dari awak.  sebelum semuanya melarat.  sebelum semuanya memilih menyelubungi  seluruh diri awak.  dan awak tak mampu untuk hilangkannya.  seperti saya. 

[379]

Image
orang yang kaya itu orang yang bersyukur dengan apa yang awak ada.  orang yang bahagia orang yang dapat mengenali Allah.  https://youtu.be/MLZQ87r8Wf8